Real Madrid tampil jadi juara La Liga musim 2011-2012. Si Putih memenangkan gelar liga untuk ke-32 kalinya dengan penampilan mengesankan di San Mames, mengalahkan Athletic Bilbao 3-0 dan mengukir rekor gol di kancah liga. Inilah gelar kedua dalam dua tahun yang dipersembahkan Jose Mourinho.
Coentrao, Higuain, dan Callejon tampil sebagai starter dan tim segera memainkan permainan intensif demi mengejar gol. Di menit pertama Iraizoz memblok sepakan Higuain dan tendangan Coentrao semenit kemudian. Real Madrid menyerang dan Athletic bertahan sebisa mungkin, namun Javi Martinez melakukan hand-ball di menit ke-11. Madrid mendapat hadiah penalti. Eksekusi Cristiano Ronaldo dapat digagalkan kiper Iraizoz, namun Real Madrid terus berusaha mencetak gol. Empat menit kemudian, Ozil menyodorkan umpan kepada Higuain dan striker Argentina itu berhasil menjebol gawang Iraizoz lewat tembakan sensasional. Gelandang asal Jerman membukukan gol kedua bagi timnya setelah menerima umpan sangat akurat yang disodorkan Ronaldo di menit ke-19.
Real Madrid mulai mengendalikan jalannya laga dengan baik sehingga membuat tim tuan rumah kesulitan membuat ancaman. Meski demikian, Casillas sempat dipaksa bekerja keras dengan menepis tendangan bebas Inigo Perez setelah sebelumnya di menit ke-36 tembakan San Jose melambung tipis di atas mistar gawang. Madridista juga mempunyai peluang semenit kemudian ketika tendangan Ozil membentur mistar.
Seusai jeda, Real terus mengendalikan permainan dan mencetak gol ketiga di menit ke-50 melalui sundulan Ronaldo meneruskan tendangan penjuru Ozil. Tuan rumah terpukul dan berusaha keras mencetak gol balasan. Namun, lini pertahanan Si Putih tampil solid, utamanya mematikan Toquero dan Llorente. Di sela-sela tekanan, Madrid tetap berusaha menambah gol dan di menit ke-59 Iraizoz menggagalkan upaya Callejon. Athletic hanya mengancam lewat set-pieces, sementara Real Madrid tak pernah santai dan terus memberikan penampilan serius.
Di menit ke-67, tembakan De Marcos membentur mistar gawang Casillas, dan lima menit kemudian Javi Martinez dikeluarkan dari lapangan menyusul kartu kuning kedua, momen yang membuat mood tuan rumah terpukul. Mourinho kemudian menarik keluar Higuain dan menggantikannya dengan Benzema di menit ke-76 dan dua menit berselang giliran Granero masuk menggantikan Ozil.
Real Madrid terus mendominasi jalannya pertandingan sampai menit terakhir. Dengan menguasai penguasaan bola, Madrid membiarkan waktu segera berlalu guna merayakan keberhasilan meraih gelar liga secepat mungkin. Ketika peluit akhir berbunyi, seluruh skuad dan staf kepelatihan tim berhamburan ke dalam lapangan dan saling berpelukan dalam suasana penuh kegembiraan. Selamat juara!